NOVEL CJR THE
MOVIE
Sebuah Novel Petualangan
Oleh : Moemoe Rizal
Copyright © Penerbit PT Maleo Creative
Jl. Buncit Raya No. 18E, Warung Buncit,
Jakarta 12740
Epilog
Intro musik lagu pembuka mengalun
dengan meriah. Lampu sorot berkeliaran ke sana kemari, seolah mencari
seseorang. Bunyi demtuman bass drum
bergaung ke seluruh lokasi konser. Penonton bersorak semakin keras ketika
akhirnya sesuatu muncul dari bawah panggung. Menggunakan sistem hidrolik,
muncul Kiki, Aldi, dan Iqbaal dengan dramatik. Bersamaan dengan naiknya mereka
ke permukaan panggung, kembang api terlontar di angkasa, dan semburan api yang
kemerahan menguar di tepian panggung. Jeritan Comate seolah menjadi latar suara
lain yang menambah keriuhan malam itu. Ketika akhirnya salah satu dari mereka
mengatakan, “Hai!” yang menggema ke seluruh ruangan jeritan histeris membalasnya
dengan gaduh.
Kiki, Aldi, dan Iqbaal saling
berpandang. Senyum mereka merekalah yang tulus, terpancar dari hati.
“Nggak ada satu pun yang tahu masa
depan itu kyak apa,” kata Aldi, tanpa mrnggunakan mik. Kiki dan Iqbaal
mengangguk di sampingnya. “Tapi satu yang pasti, apa yang bakal terjadi malam
ini, adalah moment yang nggak akan
gue lupain seumur hidup gue. Ini adalah titik balik sejarah hidup gue.”
“Apa pun yang terjadi nanti, perjalanan
kita masih panjang,” tambah Kiki. “Kalian adalah keluarga Kiki yang terbaik. Dan,
yang namanya keluarga itu nggak terpisahkan sampai kapan pun. Kiki bangga punya
kalian semua.”
Iqbaal mengajak mereka berangkulan di
atas panggung, membuat penonton terdengar semakin riuh.
“Yang gue tahu,” kata Iqbaal, “Comate
selalu ada dan berjuang buat kita. Kita ada karena mereka. Dan jita nggak boleh
kecewain mereka. Hidup kita ini separuhnya ya punya Comate. Jadi sampai kapan
pun kita harus ngasih yang terbaik buat Comate.”
Lagu lagu pertama pun mulai.
The End.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar