Elsa - Disney's Frozen

Kamis, 26 Februari 2015

Epilog 'Novel CJR The Movie'

NOVEL CJR THE MOVIE
Sebuah Novel Petualangan
Oleh : Moemoe Rizal

Copyright © Penerbit PT Maleo Creative
Jl. Buncit Raya No. 18E, Warung Buncit,
Jakarta 12740

Epilog

Intro musik lagu pembuka mengalun dengan meriah. Lampu sorot berkeliaran ke sana kemari, seolah mencari seseorang. Bunyi demtuman bass drum bergaung ke seluruh lokasi konser. Penonton bersorak semakin keras ketika akhirnya sesuatu muncul dari bawah panggung. Menggunakan sistem hidrolik, muncul Kiki, Aldi, dan Iqbaal dengan dramatik. Bersamaan dengan naiknya mereka ke permukaan panggung, kembang api terlontar di angkasa, dan semburan api yang kemerahan menguar di tepian panggung. Jeritan Comate seolah menjadi latar suara lain yang menambah keriuhan malam itu. Ketika akhirnya salah satu dari mereka mengatakan, “Hai!” yang menggema ke seluruh ruangan jeritan histeris membalasnya dengan gaduh.
Kiki, Aldi, dan Iqbaal saling berpandang. Senyum mereka merekalah yang tulus, terpancar dari hati.
“Nggak ada satu pun yang tahu masa depan itu kyak apa,” kata Aldi, tanpa mrnggunakan mik. Kiki dan Iqbaal mengangguk di sampingnya. “Tapi satu yang pasti, apa yang bakal terjadi malam ini, adalah moment yang nggak akan gue lupain seumur hidup gue. Ini adalah titik balik sejarah hidup gue.”
“Apa pun yang terjadi nanti, perjalanan kita masih panjang,” tambah Kiki. “Kalian adalah keluarga Kiki yang terbaik. Dan, yang namanya keluarga itu nggak terpisahkan sampai kapan pun. Kiki bangga punya kalian semua.”
Iqbaal mengajak mereka berangkulan di atas panggung, membuat penonton terdengar semakin riuh.
“Yang gue tahu,” kata Iqbaal, “Comate selalu ada dan berjuang buat kita. Kita ada karena mereka. Dan jita nggak boleh kecewain mereka. Hidup kita ini separuhnya ya punya Comate. Jadi sampai kapan pun kita harus ngasih yang terbaik buat Comate.”
Lagu lagu pertama pun mulai.


The End.

Prolog 'Novel CJR The Movie'

NOVEL CJR THE MOVIE
Sebuah Novel Petualangan
Oleh : Moemoe Rizal

Copyright © Penerbit PT Maleo Creative
Jl. Buncit Raya No. 18E, Warung Buncit,
Jakarta 12740

Prolog

Sebuah perjalanan hebat, harus diakhiri dengan hebat.
“Seperti yang nyokap gue pernah bilang, ‘akhir’ itu nggak ada. Yang selalu ada tuh, ‘awal yang baru’. Persis jalan tol aja gimana. Keluar gerbang tol, lo nggak akan nemu jalan buntu, tetapi justru jalan baru yang mungkin pemandangannya lebih indah. Jangan sampai perpisahan ini menghenyikan kesuksesan kita semua.”
Keempat sahabat itu berpelukan sebelum menaiki panggung untuk mempersembahkan lagu terakhir. Lagu terakhir yang akan mereka senandungkan di depan ribuan penggemarnya. Yang akan mereka nyanyikan bersama… berempat.
Malam itu terasa menggembirakan seperti biasanya. Bintang-bintang seolah sengaja bermunculan untuk menambah kerlap-kerlip yang meriah. Sorakan-sorakan, riuh kegembiraan, jeritan saying, bersahut-sahutan di depan panggung. Lampu sorot menari-nari dan menggoda semua orang yang hadir di sana.
Ketika langkah keempat sahabat itu tiba di tangah panggung, semangat dan semarak bergema lebih kencang. Senyum mengembang lebih lebar. Dan, meski ada berita yang akan membuat hati semuaorang di sini sedih, mereka akan tetap tersenyum. Mereka yakin bahwa apapun yang terjadi, adalah satu hal yang Tuhan gariskan sebagai sesuatu yang terbaik.

Malam ini sebuah perjalanan hebat akan berakhir. Dan malam ini pula, sebuah perjalanan lainnya akan dimulai.

Rabu, 25 Februari 2015

Behind The Scenes 'CJR The Movie - Lawan Rasa Takutmu'





Behind The Scenes - 'CJR The Movie' 1/3



Behind The Scenes - 'CJR The Movie' 2/3


Behind The Scenes - 'CJR The Movie' 3/3

Senin, 23 Februari 2015

CJR PERSONAL DIARY #3




Di artikel ini aku mau kasih sedikit tulisan dari buku “CJR PERSONAL DIARY” The First Official Book Of CJR. Tulisan ini aku ambil dari buku milik aku sendiri okeh!!!
Selamat membaca ....
 



Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (IQBAAL)

Inilah kami sekarang.
Berdiri tegak di bawah sorotan lampu dengan formasi baru.
Berusaha memberikan yang lebih baik dari yang sebelumnya.
Berusaha terus menjadi penyemangat dan motivator yang baik bagi sahabat-sahabat kami di luar sana!
Perjalanan baru telah menunggu kami. Musik-musik dan karya-karya hebat telah di depan mata. Karya-karya hebat itu siap kami suguhkan buat kalian yang mencintai kami, buat kalian yang mencintai musik Indonesia.
Terimalah kami yang baru, kami yang sekarang.
Kami yang berdiri tegak ini akan menjadi orang pertama yang bilang bahwa kalianlah para sahabat kami yang terhebat!

LIVE
PEMBUKTIAN
AKU PIKIR BIASA, SIH, KALAU ADA ARTIS YANG MASIH SEKOLAH KAYAK AKU GINI, TERUS PAS AWAL-AWAL BANYAK YANG NGGAK SUKA DI SEKOLAH.
Menurut aku wajar. Pasti orang-orang yang nggak tahu aku pada punya anggapan miring karena aku artis. Aku, sih, nggak ambil pusing sebenernya, cuek aja. Aku juga belum pernah denger langsung, sih, jadi nggak boleh suuzan. Tapi selewat-selewat, adaaa aja info dari temen. Katanya ginilah, gitulah. Padahal kalau di sekolah, aku ya jadi Iqbaal murid sekolah. Ya emang bukan siapa-siapa, sih. Emang siapa? Hehehe ....
Terlepas dari itu, kadang aku suka pengen buktiin, sih, ke orang-orang yang kayak gitu kalau Iqbaal ini berangkat ke sekolah bukan cuma buat formalitas. Cara ngebuktiinnya, ya, dengan prestasi. Nggak Cuma berhasil di akademik, tapi juga di pergaulan.

PERGAULAN
Aku punya banyak temen baik di kelas yang jadi partners in crime aku! *Pake kacamata item, hohoho .... *Ada Danu, Fauzan, Danar, Bagas, sama Aran. Masih banyak, sih sebenernya, tapi nama-nama itu top 5 orang yang gokil di kelas. Mereka asyik, baik juga. Mereka suka ngasih tahu kalau ada tugas.
Selain sama mereka, aku juga deket sama temen-temen lain walaupun bukan ketua kelas. Biasalah, ya, namanya juga anak SMP, suka maen geng-gengan. Yang gaul, yang nggak gaul. Ada macem-macemlah kelompoknya. Aku? Aku ada di antara mereka semua. Alhamdulillah aku bisa gaul sama semua orang. Mereka juga bisa nerima aku. Anak malah menurut aku bisa masuk ke sana sini tuh. Punya banyak pandangan jadinya.

AKADEMIK
Selain di pergaulan, cara ngebuktiin lainnya, ya, di sisi akademik. Kelas VII tuh yang bener-bener gede tekananya. Mulai nyesuaiin  jadwal dari SD ke SMP. CJR juga lagi sibuk-sibuknya banget waktu itu. Efek jelaknya, aku sering banget izin di sekolah, entah pas jam pelajaran tau nggak masuk sekolah karena perform. Efek jelek dari sering banget izin, ku banyak ketinggalan pelajaran. Aku harus mati-matian supaya bisa ngejar ketertinggalan dan bisa dapat rangking. Bangun tengah malem terus belajar sama Bunda. Nggak apa-apa capek, ngatuk, karena ini udah jadi pilihan aku.
            Bunda juga bilang, pakai filosofi pemadam kebakaran kalau pas di sekolah. Katanya, “Pemadam kebakaran, kan, pantang pulang sebelum padam, kalau kamu pantang pulang sebelum paham.” Jadi, ya, aku maksimalin bener-bener, deh, waktu aku di sekolah buat belajar. Sayang juga, kan, udah mahal-mahal bayar, tapi nggak maksimal.
            Aku sama Ayah-Bunda juga udah bikin perjanjian di awal. Isi perjanjiannya, jangan sampai kegiatan aku di dunia musik, di CJR, ngeganggu kehidupan sekolah aku. Belajar tetep jadi yang utama. Kalau sekolah keganggu, aku harus siap buat ninggalin dunia musik. Aku terima syarat itu sebagai bentuk tanggung jawab. Kalau bisa sukses di CJR, kenapa nggak bisa sukses di sekolah? Jadi kemundurankan jatuhnya, aku dari SD bisa terus dapet rangking, kok malah melempem pas SMP Cuma gara-gara nyanyi?
            Daaannn .... Alhamdulillah banget, usaha aku nggak sia-sia. Pas kenaikan kelas ke kelas VIII, aku berhasil jadi juara umum! Aku berhasil buktiin kalau aku juga tetep bisa berprestasi di sisi akademik. Orang-orang pada kaget, tapi ya itu kenyataannya. Mereka nggak tahu aja kalau di belakang aku kayak gimana. Bisa kok, aku aja yang sibuk bisa nyuri waktu buat belajar. Tinggal mau apa nggak. Itu aja. And yes, I have proved it!



Terimakasih. Jangan lupa tinggalkan komentar anda okeh!!!



CJR PERSONAL DIARY #2


 Di artikel ini aku mau kasih sedikit tulisan dari buku “CJR PERSONAL DIARY” The First Official Book Of CJR. Tulisan ini aku ambil dari buku milik aku sendiri okeh!!!


Selamat membaca ....
 

Teuku Ryzki Muhammad (KIKI)
Di lembaran – lembaran kertas berikut,
kita bakal sering ketemu ya, Pa.
Abang bakal sempatin ceritain semua yang terjadi,
sekaligus buat ngelepas kangen ke Papa J.
LOVE
WE ARE CJR
COBOY JUNIOR YANG SEKARANG JADI CJR ITU UDAH LEBIH DARI SEKEDAR GRUP BUAT ABANG, PA.
CJR tempat Abang nyalurin apa yang Abang suka. CJR tempat Abang belajar banyak hal baru. Berkat CJR, Abang bisa bantu Mama menghidupi keluarga. Berkat CJR, Abang dikenal banyak orang. CJR raised me from nothing to something. Bareng temen-temen di CJR sekarang, Aldi sama Iqbaal, Abang pengin terus ngehibur orang-orang. Bikin orang seneng karena melihat yang kami lakuin di CJR. Memotivasi Comate-Comate. CJR itu segalanya buat hidup Abang sekarang.

SI GOKIL BASTIAN
Di CJR, Abang punya partner nyanyi yang keren-keren, Pah. Sedih banget pas dapet kabar Bastian keluar. Abang ngerenung lam banget pas dapet kabar itu. Ini gimana kedepannya kalau Bastian keluar? Pertanyaan itu terus Abang ulang-ulang. Di group, dialah penyemangatnya, Pa. Pastinya, Comate-Comate juga suka CJR karena ada Bastian di dalamnya. Waktu ketemu, Bastian nggak pernah ngomong apa pun tentang keluarnya ini. Kan, dia yang mutusin buat keluar, tapi kenapa nggak ngomong langsung aja? Kenapa mesti ngasih tahu kita lewat email? Sampai sekarang masuh abu-abu tuh buat Abang.
Kalau inget-inget momen sama Bastian di group, dia itu orangnya asyik. Dia gokil banget pokoknya. Walaupun kalau di gup, Abang paling sering cekcok sama dia. Biasalah, pasti ada gitu-gitunya dalam tim. Tapi, habis itu, ya, biasa lagi. Rame, rame banget kalau ada Bastian! Yang Abang takutin itu, masa grup nantinya jadi sepi, sih?

ALDI SI TUKANG ISENG
Nah... beruntungnya ketakutan itu dijawab sama Aldi. Dia paling muda, paling moody juga aslinya. Tapi, dia pinter banget nutupinnya. Sepeninggalan Bastian, Aldi yang ambil peran penyemangat di grup. Adaaa aja kelakuan isengnya ke Iqbaal. Dan, itu gara-gara Aldi.
Contohnya, nih, Pah, pas lagi break, pernah tiba-tiba Aldi bilang ke Iqbaal, “Ah ole, Baal... Suara gue lebih bagus dari suara lo!” Terus Iqbaal nyahut, “Apaan sih lo, Di .... Parah banget.” Terus jadi panjang, tuh. Banding-bandingin diri, hebat-hebatan siapa gitu, hahaha .... Kocak dah, nonton mereka berantem. Keisengan lain Aldi, dia tuh suka banget kentut! Stres!!! Kalau lagi di mobil, seting tiba-tiba kedenger suara duuut ... Terus jendelanya dia lock! Jadi, kita seisi mobil disuruh ngehirup kentutnya dia. Hueeek! Kurang ajar banget! Hahaha ....

THE MELANCHOLY IQBAAL
Satu lagi, Pa, si Iqbaal. Iqbaal itu personil grup yang melankolis banget. Dia anaknya baik banget. Alim. Imut banget, jam 9 udah ngatuk, hahaha .... iqbaal kadang pendiem. Apa-apa suka pendiem. Tapi, kalau kita pancing-pancing p, pasti cerita juga panjang lebar. Contohnya pas Bastian keluar, Iqbaal sampai sakit gara-gara mikirin terus kenapa dia bisa keluar. Pokoknya, apa yang kita lihat di luar tentang dia, ya gitu juga dalemya. Kalau Aldi kan beda, orang-orang yang gak kenal bakal ngira dia kalem, pendiem. Tapi dalemnya, aslinya rusaaak! Rame banget. Nah, kalau Iqbaal tuh pokoknya flamboyan banget di mata Abang. Manis.
Kesamaan kedua anak ini di gup, mereka sama-sama suka curhat cewek yang disuka. Bedanya, kalau Aldi berani nyoba. Berani main api deh istilahnya, hehehe .... kalau Iqbaal agak takut. Takut gini, takut gitu, hahaha ....
Yah, serulah pokoknya, Pa. CJR, band, manajer, semua yang jadi bagian CJR itu udah kayak keluarga buat Abang. Keluarga yang lain selian keluarga di rumah J.

CJR = segalanya

 Terimakasih, jangan lupa tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar okeh!!!